Kunjungan dan Liputan Program ICCTF di Desa Putat

media-visit

Desa Putat merupakan salah satu dari 20 Desa di Kabupaten Gunungkidul yang mendapat pendampingan Program Mitigasi Berbasis Lahan pada Kawasan Karst, DAS Kritis dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunungkidul. ICCTF memberikan dukungan pendanaan kepada Javlec untuk melakukan upaya pada program tersebut yang salah satunya adalah pengayaan tanaman pada 20 Desa tersebut agar mencapai pertumbuhan cadangan karbon yang ideal. Tanaman tersebut meliputi tanaman kayu (Jati, Akasia, Gameliana dan lain-lain), Tanaman Buah, Tanaman Pelindung (Kaliandra, Cemara, Beringin) serta menginisiasi kebijakan lokal terkait program mitigasi dan perubahan iklim.

Sehubungan dengan hal tersebut Desa Putat mendapat kunjungan dan liputan Program ICCTF atau Indonesian Climate Change Trust Fund pada hari Selasa, 8 Agustus 2017 pukul 13.30 WIB bertempat di Joglo Batoer Hill Padukuhan Batur Desa Putat yang dihadiri oleh Direktur ICCTF, Kasubbid. Lingkungan Hidup Kementerian PPN/ Bappenas, Bupati Gunungkidul yang diwakili oleh Asek. Bupati Bidang Pembangunan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Dinas Pertanian, perwakilan Kecamatan Patuk, Kepala Desa Putat dan perangkatnya, tamu undangan serta awak media diantaranya dari Kantor Berita Antara, Kompas, Tempo, Media Indonesia, Mangabay, The Jakarta Post, Sindonews dan Vanantara.

Dalam sambutanya Sukardi selaku Kepala Desa Putat menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan kunjungan Program ICCTF serta berterima kasih banyak kepada para pihak baik itu dari ICCTF dan Javlec yang selama ini telah mendampingi Desa Putat. Hal senada disampaikan Asman Latif selaku Asek. Bupati Bidang Pembangunan mewakili Bupati Gunungkidul mengucapkan terima kasih kepada Javlec yang telah melakukan upaya Program ICCTF di 20 desa ini dan melebar ke desa lainnya yang ada Kabupaten Gunungkidul karena salah satu program pengayaan tanaman ini juga sangat terkait dengan kesedian air saat musim kemarau.

Usai makan siang di Joglo Batoer Hill selanjutnya rombongan menuju ke lapangan dimana program pengayaan tanaman berada dengan meninjau tanaman Gameliana yang telah diperbantukan dalam program tersebut yang salah satunya ditanam di Padukuhan Batur. Rombongan juga melihat manfaat dari tanaman untuk kerajinan di salah satu rumah warga serta berkesempatan membatik atau mewarnai kerajinan dari kayu Gameliana tersebut.

Artikel asli dapat dilihat di link ini