Pelatihan Kopi sebagai Awal Pengembangan Bisnis Komunitas

Trainer memberikan penjelasan kepada peserta

Sebanyak 30 peserta yang berasal dari Desa Agussen, Palok dan Desa Penggalangan mengikuti Pelatihan Pengembangan Kopi. Pelatihan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan dalam proyek Mewujudkan Pengelolaan Hutan Kolaboratif Berbasis Potensi Lokal di Kab. Gayo Lues yang dilaksanakan oleh Javlec Indonesia didukung oleh USAID LESTARI.

Pelatihan tersebut dilaksanakan selama dua hari, yakni 29-30 Oktober 2017. Hari pertama merupakan materi teori dan dilaksanakan di Balai Pertemuan Desa Penggalangan dan hari kedua akan praktek lapangan langsung. Hari pertama dengan materi mengenai pasar kopi di Indonesia dan dunia, jenis-jenis kopi, cara pemanenan kopi, standar biji kopi dan pasca panen. Untuk hari kedua, yakni dilakukan praktek langsung dari memilih biji kopi sampai bagaimana menjemur kopi agar kopi tidak terkontaminasi dan steril.

Kabupaten Gayo merupakan Kabupaten dengan potensi kopi yang cukup besar. Bahkan, kopi Gayo merupakan kopi yang sangat dicari penikmat kopi. Sayangnya, banyak masyarakat yang saat ini hanya menjual kopi dalam bentuk curah dengan harga yang cukup murah. Menurut salah satu peserta, yakni Iyan dari Desa Agussen, kopi dijual dnegan harga sekitar Rp 29.000 per kaleng atau 1.4 kg. Padahal, jika dimaksimalkan lagi, nilai ekonomi kopi lebih dari itu. Menurut Narasumber Pelatihan Kopi, yakni Lukas Puguh yang juga Manager Dongeng Kopi, kopi Gayo untuk Greenbean bisa mencapai Rp 80.000 dan untuk roast bean sudah mencapai lebih dari Rp 280.000 per kilogramnya.

Pelatihan ini bertujuan agar nantinya masyarakat memiliki pengetahuan mengenai standar kopi yang dicari pasar, tidak sekedar curah. Selanjutnya diharapkan juga mendorong adanya pasar yang lebih baik, di mana petani mampu memiliki posisi tawar harga kopi dengan standar yang telah dimiliki. Rencananya, pelatihan ini merupakan awal dari program pengembangan bisnis yang akan didorong oleh Javlec Indonesia. Bisnis Komunitas ini dimulai dengan pelatihan kopi agar masyarakat mengetahui standart kualitas kopi yang layak dijual di pasar. Dalam pengembangan ini, Javlec juga menggandeng Dongeng Kopi untuk melakukan asistensi standar kualitas kopi.