Sekitar 3000 Pohon Akan di Tanam di Desa Putat, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta
|Program Javlec Indonesia yang bekerjasama dengan The Indonesian Climate Change Trust Fund (ICCTF) dengan fokus program mitigasi berbasis lahan pada kawasan KARS, DAS Kritis dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunungkidul bertujuan untuk mengurangi emisi GRK yang berasal dari berbagai aktifitas berbasis lahan, dimana program ini dioperasikan dan dikelola oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (KPPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Program ini diantaranya dilakukan di Desa Putat, Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul.

Sebagai tindak lanjut dari program tersebut, di desa Putat, pada tanggal 24 September 2016 diadakan rapat/pertemuan bersama masyarakat desa Putat dan perangkat desa Putat. Dalam pertemuan tersebut dibahas terkait kelembagaan kelompok tani hutan, hasil analisis karbon, dan rencana kelola hutan di desa Putat. Menurut bapak Paijo selaku ketua gapoktan desa Putat bahwa selama ini kelompok tani hutan dibawah komando gapoktan, kelompok tani hutan tersebut berada di dusun-dusun dan setiap dusun memiliki kelompok tani hutan sendiri-sendiri, contohnya kelompok tani hutan Pamor yang ada di dusun kepil, kelompok tani Ngudi Subur II yang ada di dusun Putat II, dan kelompok tani Wanalestari yang ada di desa Batur.
Dalam pertemuan tersebut sempat dibahas akan dibentuk atau tidaknya paguyuban pengelola hutan rakyat (PPHR) di desa Putat, akan tetapi menurut Arifin Ma’ruf selaku pendamping, ternyata belum ada kesepahaman atau visi misi yang sama untuk membuat paguyuban pengelola hutan rakyat (PPHR) di desa putat tersebut. Masyarakat sepakat bahwa pengelolaan tetap dibawah gapoktan saja. Rencananya pembentukan dokumen rencana kelola akan dilakukan di tingkat gapoktan desa Putat.
Pada diskusi tersebut kemudian beranjak pada hasil analisis karbon, Menurut Puji Rahardjo, berdasarkan analisis yang dilakukanya desa Putat membutuhkan sekitar 3000 pohon lagi. Dan pada program ini, Javlec Indonesia akan menanam 3000 pohon di desa Putat untuk menambah stock karbon. Lebih lanjut, Puji Rahardjo menjelaskan bahwa penanaman akan dilakukan di tiga dusun saja, yaitu di dusun Putat II dengan pengelolanya adalah Kelompok Tani Ngudi Subur II dan koordinatornya adalah Bapak Agus Siswantoro dengan jenis tanaman Duren dan Apolkat. Selanjutnya di dusun Putat Wetan dengan koordinator Bapak Rujito dengan nama kelompok tani hutan adalah Albard Group II, dengan jenis tanaman Jambu Kristal, Manggis. Dan Terakhir adalah di dusun Batur, koordinatornya adalah Bapak Sukedi dengan nama kelompok Wanalestari, dan jenis tanaman yang di inginkan adalah Duren, Gemilina dan Klengkeng.
Pada hari sabtu tanggal 1 Oktober 2016 berdasarkan hasil kesepakatan dalam pertemuan tersebut pendamping akan mengecek lokasi lahan yang akan ditanami pohon pada program ini.