SOSIALISASI PROGRAM TAMAN KEHATI ERONITI 2024

foto bersama

Javlec, pada tanggal 24 April 2024 mengadakan sosialisasi program taman kehati di desa Karangasem, Ponjong, Gunungkidul. Kegiatan sosialisasi Taman Kehati ini merupakan salah satu kegiatan dari Program Community Development Taman Kehati Eroniti PT Sarihusada Generasi Mahardhika (PT SGM) yang dilakukan bersama dengan Javlec Indonesia.

Taman Kehati Eroniti secara administrative masuk dalam wilayah Kalurahan Karangasem, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul. Memiliki luas 15 hektar yang terdiri dari 10 hektar area konservasi berupa perbukitan karst, dan 5 hektar merupakan area pertanian (tanah lungguh). Perlindungan karst sangat penting salah satunya adalah dengan membuat models kelola ruang terbuka hijau (RTH) dan pemahaman masyarakat sekitar tentang karst dan potensinya.

Bekerjasama dengan multipihak, PT SGM sejak tahun 2019 melakukan pengelolaan dan perlindungan ekosistem karst di Karangasem dalam rangka pembangunan dan pengembangan Taman Keanekaragaman Hayati (Taman Kehati) selama 15 tahun dan diperkuat dengan SK No.9/KPTS/2020 tentang Taman Kehati.

Selain itu, untuk menjaga ekosistem karst, menjadikan karangasem mejadi desa wisata merupakah salah satu pilihan. melalui desa wisata dapat dikembangkan integrasi antara lingkungan alam dengan struktur kehidupan masyarakat sehingga akan terdapat keseimbangan yang sejalan antara lingkungan alam dengan sistem ekonomi dan sosial budaya masyarakat.

Dengan sosialisasi yang dilakukan, disamping memberikan informasi rencana aktifitas program community development taman kehati eroniti PT SGM, juga memberikan informsi kepada parapihak mengenai pentingnya menjaga ekosistem karst.

Kegiatan sosialisasi ini melibatkan parapihak, selain Javlec Indonesia, PT SGM dan Kelurahan Karangasem, juga mengundang Bappeda, Panewu Ponjong, Dispar, DLH.

Dalam pemaparannya, perwakilan dari SGM menyampaikan bahwa ada 2 roadmap utama dalam pengembangan Kehati Eroniti, pertama adalah pengembangan biodiversitas yang berfokus pada pengayaan indek, pengendalian flora invasive dan mendorong regulasi lokal dalam menjaga biodiversitas di Kehati Eroniti, dan kedua adalah pengembangan desa wisata untuk menunjang keberlangsungan konservasi lahan karst. Fokus pengembangan desa wisata lebih pada peningkatan kapasitas, pengembangan potensi jangka panjangan dan penguatan kelembagaan.

Dinas pariwisata Gunungkidul yang diwakili Sudjarwono juga menyampaikan bahwa program yang direncakan oleh PT. Sarihusada Generasi Mahardhika dan Yayasan Javlec Indonesia tahun ini merupakan kesempatan besar yang harus dimanfaatkan oleh masyarakat. Menurut penuturan beliau, Kalurahan Karangasem merupakan salah satu lokasi yang memiliki program jelas kedepannya pasca penyerahan SK Desa Wisata. Oleh karena itu, Sudjarwono mengharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam program-program tersebut. Bahkan, Sudjarwono meminta Pak Parimin selaku Kepala Kalurahan Karangasem untuk membentuk tim percepatan wisata di Karangasem untuk membantu pengembangan pariwisata di Kalurahan Karangasem.

Sebagai penutup sambutan, Bappeda Gunungkidul yang diwakili Hendro menyampaikan, dengan adanya pendampingan dari PT. SGM dan Javlec Indonesia, Kelurahan Karangasem diharapkan dapat melakukan perencanaan kegiatan-kegiatan Kalurahan diluar yang diajukan melalui APBKal. Langkah-langkahnya antara lain memetakan potensi (apa yang akan diajukan), menyusun perencanaan, dan pengajuan. Pemerintah Provinsi melalui Pemerintah Kabupaten ada penganggaran Dana Keistimewaan (Danais) yang dapat diakses, tetapi harus melalui prosedur yang ada dan perencanaan dan proses di masyarakat yang terarah (tidak ‘nggege mongso’). –Javlec