Identifikasi Membangun Pasar Produk Olahan Hasil Laut di Kabupaten Berau
|

Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat saat ini menjadi bagian penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia. Program tersebut sudah diarahkan oleh Pemerintah untuk mendukung ekonomi masyarakat. Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang didorong oleh pemerintah ini telah digarap serius oleh pemerintah. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya program yang menyasar langsung pada masyarakat, salah satu contohnya adalah pengembangan ekonomi kreatif. Di lapangan sendiri, program ini masih banyak mendapatkan tantangan, baik dalam kelembagaan, produksi maupun pemasaran.
Salah satu tantangan besar dalam membangun ekonomi kreatif melalui kelompok adalah bagaimana membangun pasar produk. Salah satu contoh kasus yang sedang dikerjakan oleh Konsorium Javlec Indonesia adalah bagaimana membangun pasar makanan olahan yang merupakan potensi lokal di Pulau Derawan Kabupaten Berau. Melalui Proyek “Membangun Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Wilayah Timur Kabupaten Berau” yang didukung penuh oleh MCA-Indonesia mencoba Mengembangkan Usaha Ramah Lingkungan Potensi Lokal yang salah satunya adalah membangun industri makanan olahan dari hasil laut mulai dari penguatan kelembagaan hingga pasar produknya di mana pasar menjadi tantangan tersendiri. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Teluk Semanting dan Desa Tanjung Batu Kecamatan Pulau Derawan.
Untuk mendukung pembangunan produksi dan pasar produk olahan hasil laut tersebut, Konsorsium Javlec Indonesia melakukan identifikasi pasar produk hasil olahan. Identifikasi ini ditujukan untuk untuk membangun strategi produksi dan pemasaran hasil olahan ikan dan produk kelompok. Hasil identifikasi ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai informasi pola produksi dan distribusi olahan ikan di Berau, pemetaan segmen pasar olahan ikan dan memberikan rekomendasi jenis produk dan pasar.

Identifikasi tersebut dilaksanakan oleh ahli Bisnis Komunitas, Suryanto Sadiyo pada Desember 2016. Identifikasi ini dimulai dari ketersediaan bahan baku, proses produksi hingga pasar yang ada serta peluang pasar ke depan. Identifikasi ini dilakukan dengan metode: snowball sehingga akan terpetakan rantai pasokan hasil olahan produk komunitas, informan untuk mendapatkan informasi mengenai pasar dan kebutuhan konsumen dan survei serta melihat kondisi pasar secara langsung. Hasil kegiatan ini diharapkan mampu menjadi bahan untuk mengembangkan kelompok yang sedang didampingi untuk meningkatkan serapan produk dan memapu menjadi bahan penyusunan rencana bisnis.