OUTPUT
JAVLEC Indonesia telah mengerjakan banyak program dengan melibatkan partisipasi parapihak yang berkontribusi pada pencapaian hasil program. Hasil-hasil program tersebut dapat dijadikan sebagai pembuktian kerja-kerja nyata yang memberikan manfaat bagi JAVLEC Indonesia dan parapihak.

Perhutanan Sosial
Kami telah melakukan fasilitasi perizinan pada 42 kelompok HKm, 6 Lembaga Pengelola Hutan Desa, 4 Koperasi Hutan Tanaman Rakyat, dan 5 Lembaga pengelola Kemitraan Kehutanan.

Penerima Manfaat
Lebih dari 20.000 households ikut terlibat dalam program perhutanan sosial, hutan rakyat, ekowisata, hutan kota, sertifikasi, dan program lainnya.

Jaminan Hak Akses
Lebih dari 4.500 hektare pengelolaan kawasan hutan negara berbasis masyarakat. HKm, HD, HTR, Kemitraan tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Aceh.

Energi Terbarukan
Kami telah membangun PLTS berdaya 50 watt peak, sebagai sumber tenaga listrik untuk rumah produksi es balok pendingin hasil laut di Berau-Kalimantan Timur.

Ekowisata
Kami telah melakukan fasilitasi peningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan ekowisata di Kalibiru-Kulon Progo, Watu Payung-Gunungkidul, Sri Gethuk-Gunungkidul, Wisata Mangrove Tanjung Batu-Berau.

Rehabilitasi Lahan dan Tata Air
Kami telah melakukan penanaman lebih dari 100.000 bibit pohon, lebih dari 2.000 biopori, lebih dari 500 sumur resapan, dan lebih dari 500 bak penampung air. Tersebar di Yogyakarta, Semarang, Subang dan Klaten.

ISPO
Kami telah melakukan riset aksi dan pendampingan pada sawit rakyat di Berau, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan.

Belajar Antar Petani
Lebih dari 2.000 petani hutan di Jawa, ikut berpartispasi dalam belajar praktek-praktek kehutanan yang baik.

Kebijakan Publik
Kami telah ikut melakukan perbaikan kebijakan kehutanan, kebijakan daerah, dan peraturan desa dalam tata kelola kehutanan dan sumberdaya alam.

Sertifikasi Legalitas Kayu
Lebih dari 30 industri pengolahan kayu di Jepara, Surakarta, Sukoharjo, Karang Anyar, Pasuruan, dan Ngawi . Ada 10 unit manajemen hutan rakyat yang mengelola lebih dari 35.000 hektare di Yogyakarta, Pacitan, Nganjuk, Purbalingga, Kebumen, Banjarnegara, Trenggalek, Tulung Agung, dan Purworejo.