Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Air dalam Konservasi Berbasis Masyarakat di Kab. Subang
|
Desa Sanca (hutan adat), Desa Pasanggrahan, Desa Darmaga dan Desa Sindangsari, merupakan desa yang telah didorong oleh PT Tirta Investama sebagai lokasi-lokasi percontohan tata kelola air dan lingkungan dengan berbagai macam program konservasi.
Capaian dari desa-desa tersebut diatas dalam kegiatan konservasi, antara lain banyaknya program penanaman tanaman, pembuatan sumur-sumur resapan, pembentukan 5 kelompok tani dan 1 kelompok Taruna Mata Air, dan program-program lain pendukung kegiatan konservasi.
Desa-desa tersebut terletak di Subang, salah satu kabupaten di Jawa Barat yang kaya akan potensi-potensi alam seperti air, tambang pasir batu dan tanah yang subur.
Terkait dengan aktivitas masyarakat yang mayoritas menggantungkan hidup dari pertanian dan perkebunan, akan menimbulkan masalah lingkungan tersendiri di Kabupaten Subang. Salah satu permasalahan yang timbul adalah berkurangnya lokasi tangkapan air dan minimnya tanaman yang mampu menahan laju air hujan, dimana dapat menyebabkan banjir, tanah longsor, sedimentasi di DAS.
Untuk itu, Yayasan Javlec Indonesia bekerjasama dengan PT. Tirta Investama membuat Program Konservasi Berbasis Masyarakat di Kabupaten Subang. Program konservasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya air dan lingkungan melalui pengembangan kelembagaan berbasis lingkungan dan peningkatan partisipasi para pihak di Kabupaten Subang.
Program konservasi ini akan dimulai dari bulan Agustus hingga Desember 2017, dan keterlibatan para pihak seperti masyarakat, pemerintahan dan juga pihak ke tiga (perusahaan, skwasta) sangat dibutuhkan agar program konservasi ini bisa berjalan dengan baik.