Bekerja sama dengan Perum Perhutani memfasilitasi lokakarya inisiasi program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di Pusdik Perhutani Madiun
Bersama – sama dengan beberapa lembaga lain, bergabung dalam Komunitas Peduli Hutan Jawa (KPH Jawa), dan menginisiasi sebuah pertemuan besar antara masyarakat desa hutan dengan para pendukungnya di Malang
Menginisiasi Forum Hutan Jawa, sebuah forum yang diniatkan untuk menjadi wadah komunikasi berbagai pihak (ornop, pemda, MDH, perhutani) dalam mengawal inisiatif Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. (tahun 2000 – 2001)
Menginisiasi dan aktif dalam menggerakkan kelompok kerja Jawa (Pokja Jawa FKKM), sebuah task force di dalam Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) yang bekerja dalam upaya penyelamatan Hutan Jawa
Bekerja sama dengan Multistakeholder Forestry Programme – Department for International Development ( MFP – DFID ) – UK, di bawah bendera Pokja Jawa FKKM, komunitas ini memfasilitasi temu inisiatif DPRD Kabupaten se – Jawa dan Madura (Februari 2001). Fasilitasi ini dimaksudkan untuk menggugah kepedulian para anggota legislatif se – Jawa dan Madura terhadap kondisi Hutan Jawa yang semakin terancam. Catatan hasil temu inisiatif ini terdokumentasikan dalam sebuah buku yang berjudul : Hutan Jawa Menjemput Ajal, Akankah Otonomi Menjadi Solusi ?
Bekerja sama dengan Perum Perhutani memfasilitasi Dialog Multipihak : Peluang Community Forestry dalam pengelolaan hutan berkelanjutan di Jawa (Februari 2002). Pertemuan ini mempertemukan para pihak (Perhutani, masyarakat desa hutan, Pemda, LSM) dari 10 kabupaten di Jawa.
Memfasilitasi seri Belajar Antar Petani I (September – Oktober 2002). Serial belajar ini melibatkan petani dan pendamping dari 10 kabupaten di 5 propinsi di Jawa. Serial ini merupakan sebuah rangkaian proses belajar yang dilaksanakan secara berpindah di 4 lokasi di Jawa, antara lain Sukabumi, Wonosobo, Gunungkidul, dan Malang Selatan.
Pada periode 2002 – 2004, komunitas ini secara bergantian dan bersama – sama saling membantu memfasilitasi, saling belajar, dan saling mengawal inisiatif – inisiatif yang diinisiasi oleh para anggotanya, baik dalam bentuk pelatihan, dialog antar pihak, lokakarya, maupun studi banding. Proses – proses yang difasilitasi ini antara lain terjadi di Banten, Gunungkidul, Boyolali, Wonosobo, Madiun, Banyumas, Dieng, dan Malang.
Memfasilitasi seri Belajar Antar Petani II (2004 – 2006). Serial belajar ini melibatkan petani, pendamping, dan para pihak yang terlibat di dalam pengelolaan hutan Jawa. Serial belajar ini direncanakan terdiri dari 4 (empat) paket belajar yang akan mengambil 10 lokasi belajar: Jember, Malang Barat, Malang Selatan, Ngawi, Boyolali, Gunungkidul, Kuningan, Banten, Wonosobo, dan Banyumas. Program ini didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Inggris.
Bekerja sama dengan Ford Foundation untuk melakukan studi dan uji implementasi terhadap model pengelolaan hutan bersama masyarakat yang dikembangkan oleh Perhutani di Jawa.
Bekerja sama dengan Kemitraan dan Kedutaan Besar Norwegia untuk Mengembangkan model kelembagaan dan kebijakan daerah yang terkait dengan pengelolaan hutan lestari di Daeah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.
Mengembangkan unit keuangan yang menyediakan bantuan permodalan bagi usaha-usaha ekonomi produktif skala kecil di kalangan masyarakat desa hutan di Jawa. Program ini didukung oleh kedutaan besar Kerajaan Inggris.
Menyelenggarakan Pekan Raya Hutan dan Masyarakat, sebuah event nasional 2 tahunan yang ,melibatkan jaringan multi pihak di sektor kehutanan dan lingkungan. Pada even ini bertemu tokoh-tokoh nasional setingkat menteri, anggota DPR, ketua MPR, tokoh partai dan segenap elemen-elemen masyarakat strategis untuk mendiskusikan isu-isu kehutanan, lingkungan dan kemiskinan masyarakat desa hutan di Indonesia. Acara Pekan Raya Human dan Masyarakat pernah diselenggarakan pada tahun 2006 dan 2008.
Bersama-sama dengan Pemda Wonosobo pada periode 2007-2008 mengembangkan program penyelematan dataran tinggi Dieng.
Periode 2006 – 2010: Mendorong pengembangan program tata kepengurusan hutan yang baik (good forestry governance) di Jawa bersama-sama sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang tersebar di Jawa. Program ini antara lain meiputi isu2 penguatan akses masyarakat desa hutan terhadap sumber daya hutan yang ada di sekitarnya, reformasi birokrasi kehutanan di daerah, pengembangan timbal balik jasa lingkungan, penguatan daya dukung lingkungan dan pengembangan usaha ekonomi produktif di kalangan masyarakat desa hutan. Program ini didukung oleh Kemitraan dan kedutaan besar Norwegia.
Periode 2011 – 2012, bersama dengan Universitas Gajah Mada mendorong sertifikasi legalitas kayu pada hutan hak dan industri kayu di Jawa. Program ini di dukung oleh MFP (Multystakeholder Forestry Program).
Desember 2011 – Juni 2012. Pengembangan Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dalam Upaya Memperkuat Kelestarian Usaha Kehutanan Skala Kecil, Kelestarian Sumberdaya Hutan, dan Tata Kelola Kehutanan di Jawa. Program ini di dukung oleh MFP (Multystakeholder Forestry Program).
September 2012 – Oktober 2013. Memperkuat Tata Usaha Kayu pada Unit Manajemen Hutan Rakyat dan Industi Kecil Menengah (IKM) melalui Perluasan Implementasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di Jawa. Program ini di dukung oleh MFP (Multystakeholder Forestry Program).
Periode 2012 – 2014, bersama Pemda Kabupaten Gunungkidul mengembangkan program Taman Kota dan Ekowisata Srigethuk, serta bersama APIKRI Yogyakarta (Asosiasi Pengrajin Yogyakarta) mendorong pengembangan kemampuan pengrajin produk kayu bersertifikat dengan mendirikan Rumah Desain sebagai tempat mengembangkan desain produk bagi pengrajin, untuk kebutuhan pasar laur negeri dan dalam negeri. Semua program ini didukung oleh PT Bank Negara Indonesia, Tbk.
April 2013 – Februari 2014. Pembangunan Rumah Desain. Program ini di dukung oleh CSR PT Bank Negara Indonesia.
Februari – September 2014. Forest Connect to Write up Java Teak – Successful Business Model in Indonesia. Program ini di dukung oleh RecofTc dan IIED.
Januari – Agustus 2015, dengan dukungan Multi-stakeholders Forestry Programme (MFP)—mengimplementasikan Program “Memperkuat Bisnis Kehutanan Masyarakat (CBFE – Community Based Forest Enterprise) dan Industri Kecil Menengah (IKM) Perkayuan.
Periode 2015 – 2016, bersama dengan Universitas Diponegoro membuat program restorasi kawasan Waduk Diponegoro, Semarang. Program ini bertujaun mengembalikan fungsi lahan waduk sebagai daerah tangkapan air serta sebagai paru-paru kota semarang. Program ini di dukung oleh PT Bank Negara Indonesia.
Periode 2015 – 2016, bersama dengan Universitas Diponegoro membuat program restorasi kawasan Waduk Diponegoro, Semarang. Program ini bertujaun mengembalikan fungsi lahan waduk sebagai daerah tangkapan air serta sebagai paru-paru kota semarang. Program ini di dukung oleh PT Bank Negara Indonesia.
1 April 2016 – 31 Maret 2018, Mitigasi Berbasis Lahan pada Kawasan Karst, DAS Kritis, dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunungkidul – DI Yogyakarta. ICCTF (Indonesia Climate Change Trust Fund).
Mei – Desember 2016, Pembentukan Kelembagaan Pengelolaan Embung di Desa Tegal Mulyo – Kecamatan Kemalang – Kabupaten Klaten – Jawa Tengah. Kerjasama dengan Fakultas Teknik – UGM dan CSR Danone.
Mei – Desember 2016, Edukasi Penanganan Lahan di Kawasan Bekas Galian C di Desa Balerante – Kecamatan Kemalang – Kabupaten Klaten – Jawa Tengah. Kerjasama dengan Fakultas Teknik – UGM dan CSR Danone.
Juli 2016 – Desember 2017, Mengembangkan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal Di Kawasan Timur Kabupaten Berau. MCA – Indonesia
1 Januari 2017 – 31 Mei 2018. Mewujudkan Pengelolaan Hutan Kolaboratif Berbasis Potensi Lokal Di Kabupaten Gayo Lues – NAD. USAID LESTARI
1 April – 31 Desember 2017. Konservasi Berbasis Masyarakat (KOBEM). CSR Danone
1 Agustus – 31 September 2017. Business Incubation Case Study. IIED
September – Desember 2017. Penyusunan Rencana Induk Pemberdayaan Masyarakat Desa Penyangga Taman Nasional Gunung Merapi. Balai TN Gunung Merapi
1 Desember 2017 – 28 Februari 2018. Pengembangan Model dan Peta Jalan Konsolidasi Lahan Sawit Rakyat di Kawasan Hutan untuk Menjamin Tata Kelola Sawit Rakyat yang Baik guna Mewujudkan Penghidupan Berkelanjutan. IRE – Kehati
Maret – April 2018. Penguatan Kelembagaan dan Kewirausahaan Kelompok Pelestari Anggrek. Balai TN Gunung Merapi.
4 Juni 2018 – 4 Maret 2019. Dukungan Pembangunan Kabupaten Gunungkidul yang Berdaya Tahan terhadap Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. YAKKUM Emergency Unit (YEU), EnerBI (Energi Bersih Indonesia), dan ICCTF
1 Agustus 2018 – 17 Mei 2019. Mengembangkan Model Konsolidasi dan Peningkatan Kapasitas bagi Sawit Rakyat Berkelanjutan. Yayasan Kehati
1 Mei 2019 – 30 November 2019. Program Konservasi Sub DAS Cipunagara. CSR Danone
13 Juni – 13 Desember 2019. Pendampingan Pelaksanaan Perencanaan Tata Guna Lahan Desa yang Dilakukan oleh Desa pada Lokasi II Forest Programme II di Kabupaten Tebo. Balai PSKL Wilayah Sumatera
6 September 2019 – 17 Agustus 2021, Indonesia Multistakeholder Forestry Programme Phase 4 (MFP 4), program kolaborasi dengan Lembaga Arupa dan didukung oleh the Palladium International Ltd.
1 November 2019 – 31 Oktober 2021. Mendorong Pengelolaan Sawit Rakyat Berkelanjutan di Kabupaten Kotawaringin Timur. SPOS Kehati
3 Desember 2019 – 31 Januari 2020. Smallholders Oilpalm Parcel Mapping Using Drone Photos Technology. GIZ
1 April – 30 November 2020. Program Konservasi di Sub DAS Cipunagara. CSR AQUA Danone/PT Tirta Investama