Program Perhutanan Sosial Javlec di Dukung Bupati Gayo Lues
|Tim lapangan Java Learning center (Javlec) Indonesia pada hari Senin (17/7/2017) pagi melakukan audiensi bersama Bupati Gayo Lues, H. Ibnu Hasim. Selain Bupati, turut hadir Kepala Bappeda Gayo Lues, KPH 5, USAID Lestari serta sejumlah Pemerintah Desa. Acara digelar di ruang pertemuan, Gedung Papantaran Bupati Gayo Lues.
Pertemuan tersebut membahas kelanjutan dan perkembangan tim Javlec sebagai mitra USAID Lestari yang melaksanakan program Pengelolaan Hutan Kolaburatif Berbasis Potensi Lokal sejak awal tahun 2017 lalu di 5 Desa di Kecamatan Blangkejeren yakni Palok, Penggalangan, Agusen, Bustanussalam dan Sentang.
Program Manager Javlec wilayah Gayo Lues, Dwi Nugroho dalam paparannya menjelaskan, USAID Lestari melalui Javlec berusaha memfasilitasi masyarakat di 5 desa dampingan untuk mendapatkan ijin mengelola hutan lindung melalui skema Perhutanan Desa (HD), Hutan Kemasyarakatan (HKm) dan Kemitraan.
Selain memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan surat ijin mengelola hutan (non kayu), Javlec juga akan terus mendampingi masyarakat di 5 desa tersebut sekaligus meningkaykan kapasitas masyarakat dengan memberikan pelatihan kelembagaan, perencanaan desa hingga bisnis, terang Nugroho.
“Kita berharap target kita bisa terwujud agar masyarakat bisa mengakses hutan lindung, menikmati hasil hutan (non kayu/t anpa menebang) untuk mensejahterakan ekonomi masyarakat,” terang Nugroho.
Sementara itu, H. Ibnu Hasim dalam kata sambutannya menyambut baik kedatangan Javlec dalam menjalankan program sebagai upaya peningkatan kapasitas masyarakat. Ia juga berkomitmen akan memberikan dukungan penuh.
“Saya mewakili Pemerintahan Kab. Gayo Lues mendukung penuh pelaksanaan program USAID Lestari melalui Javlec Indonesia. Saya perintahkan semua instansi terkait untuk ikut bekerjasama agar bersinergi,” jelas H. Ibnu Hasim.
H. Ibnu Hasim mengungkapkan, pihaknya selama ini memiliki komitmen yang tinggi tentang perlindungan hutan dan pemanfaatan hutan sebagai sumber perekonomian masyarakat dengan tetap memperhatikan lingkungan.
“Kami berharap Javlec memberikan pelatihan yang intens agar pola pikir masyarakat kita semakin berubah ke arah yang lebih baik,” pungkas H. Ibnu Hasim.
H. Ibnu Hasim juga menyarankan agar mengajak masyarakat untuk memilih menanam tanaman tua di lahan tidur sebagai investasi di masa tua, demikian H. Ibnu Hasim. (sumber)