Javlec Indonesia Sosialisasikan Program Desa Ramah Air Hujan (DeRAH)
|Kegiatan sosialisasi Desa Ramah Air Hujan (DeRAH) Desa Sanca yang dilaksanakan pada hari Kamis 15 April 2021 diikuti oleh perwakilan dari masyarakat, LPM, LMDH, Pokdarwis, BPD, Babinsa, dan Yayasan Javlec Indonesia selaku vendor konservasi dari PT Tirta Investama Subang.
Diawali dengan sambutan dari Pak Masna selaku Kepala Desa Sanca, dalam kesempatan ini beliau menyampaikan kerjasama yang terjalin antara PT. Tirta Investama Subang dengan Pemerintah Desa Sanca khususnya dalam kegiatan konservasi telah berlangsung sejak tahun 2011 sampai dengan sekarang.
Ditahun 2019-2020 kerjasama konservasi difokuskan di area Lahan Aksam Desa Sanca yang berada di Dusun Banceuy. Tahun 2020 kerja keras masyarakat dan parapihak di lahan Aksam mulai terlihat, hasil tanaman berupa buah-buahan, palawija dan sayur yang dikelola masyarakat.
“Diharapkan kedepan dengan adanya kerjasama lanjutan ini, masyarakat lebih bersemangat dalam pengelolaan Aksam, sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan untuk kepentingan bersama, menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) Sanca dan kepentingan lingkungan tetap terjaga”, ungkap Pak Masna.
Pada sesi selanjutnya, Yayasan Javlec Indonesia menyampaikan latar belakang kegiatan konservasi yang akan dilakukan, seperti letak Desa Sanca yang merupakan recharge area dari DAS Cipunagara, Rencana Tata Ruang Wilayah sebagai are konservasi dan lindung, penyelamatan sumber air di Subang selatan, Tengah dan Utara juga tentang pengendalian banjir dan longsong di daerah sekitar.
Dalam sosialisasinya, Javlec Indonesia yang di wakili oleh program managernya menyampaikan beberapa cara untuk mendukung konservasi sumber daya air diantaranya adalah penanaman pohon, pembuatan sumur resapan, biopori, rorak, kerjasama dengan parapihak dalam penyelamatan lingkungan, menyusun kebijakan dalam pengelolaa sumber daya air dan permperluas scope Pendidikan Lingkungan Hidup.
Selain di Desa Sanca, Javlec Indonesia juga akan melakukan sosialisasi di lima Desa lainnya yang menjadi target dalam program konservasi ini.(Tim Javlec-Subang)