MENGAMATI JENIS HERPETOFAUNA DAN BURUNG DI TAMAN KEHATI SUBANG

foto: javlec dan kp3 forestation

Sebagian besar reptilia dan amphibian dapat dijumpai di hutan-hutan tropis, rawarawa, dan sungai-sungai. Sebaran habitat yang sangat luas ini merupakan faktor utama penentu keanekaragaman jenis.

Di Taman Kehati contohnya ada beberapa lingkungan yang cocok sebagai habitat satwa, terbukti dengan luasnya areal hutan dan lahan hijau yang dimilikinya. Kondisi lingkungan di tempat tersebut dialiri air sepanjang tahun, sehingga memungkinkan hidup beranekaragam satwa.

Pentingnya dilakukan pengamatan adalah untuk melengkapi data tentang Satwa yang ada di Taman Kehati PT. Tirta Investama Subang, menambah wawasan dalam mengenalkan satwa, serta dapat menjadi acuan rencana pengelolaan di Taman Kehati PT. Tirta Investama Subang.

foto: javlec dan kp3 forestation

Hasil pengamatan yang dilakukan oleh KP3 Forestation UGM bersama Javlec Indonesia bekerja sama dengan PT. TIV Subang, pada hepertofauna kelas reptilia di temukan 8 jenis familia antara lain Bunglon (agamidae) 3 spesies, Cicak (Gekkonidae) 4 spesies, Kadal ekor panjang (Lacertidae), Kadal bersisik (Scincidae) 4 spesies, Biawak (Varanidae), Ular (Colubridae) 5 spesies, Elapidae dan Phytonidae. Sedangkan Untuk kelas amphibia, ditemukan 5 famili yaitu Bufonidae, Dicroglossidae, Microhylidae, Rachoporidae dan 2 spesies Ranidae.

Dari 27 spesies dan 13 famili hepertofauna di lokasi Taman Kehati, ada 3 jenis yang termasuk dalam satwa liar endemik, yaitu Percil Jawa (Microhylla achatina), Kongkang Jeram (Huia masonii)dan Kadal Hutan Bergaris (Spenomorphus sanctus).

Sedangkan pada burung, ditemukan 19 spesies dari 15 familia di lokasi Taman Kehati. Pada spesies ini juga terdapat 2 jenis yang masuk dalam satwa liar endemik yaitu Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) dan Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides).

Kesimpulan yang didapatkan setelah melakukan pengamatan adalah perlu mempertahankan kondisi atau habitat asli di Taman Kehati PT. Tirta Investama Subang agar tetap mendukung keberadaan herpetofauna dan burung, mengingat herpetofauna dan burung termasuk salah satu satwa yang peka terhadap perubahan lingkungan sekitar.