Menuju Masa Depan yang Lebih Bersih dengan Dekarbonisasi

foto ilusstrasi by bing

Saat ini, isu perubahan iklim semakin menjadi perhatian global karena dampaknya yang semakin terasa. Salah satu cara untuk mengatasi perubahan iklim adalah dengan dekarbonisasi. Namun, apa sebenarnya dekarbonisasi itu?

Dekarbonisasi adalah proses pengurangan emisi gas rumah kaca, khususnya karbon dioksida (CO2), dari berbagai sektor yang dapat menyebabkan perubahan iklim. Seiring dengan semakin banyaknya penggunaan bahan bakar fosil dan industri yang terus berkembang, emisi gas rumah kaca semakin meningkat. Oleh karena itu, dekarbonisasi menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim.

Untuk mencapai dekarbonisasi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Salah satu cara adalah dengan meningkatkan efisiensi energi, yaitu dengan memanfaatkan energi dengan lebih efisien sehingga dapat mengurangi penggunaan energi dan emisi gas rumah kaca. Selain itu, dapat pula dilakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan seperti angin, matahari, dan air.

Manfaat dari dekarbonisasi sangat banyak, antara lain mengurangi risiko perubahan iklim, meningkatkan kualitas udara, mengurangi biaya energi, meningkatkan inovasi teknologi, serta meningkatkan kesehatan masyarakat. Selain itu, dekarbonisasi juga dapat membuka peluang untuk mengembangkan industri hijau dan menciptakan lapangan kerja yang baru.

Di Indonesia, upaya dekarbonisasi telah dilakukan dengan beberapa langkah, seperti memperkuat infrastruktur energi terbarukan, mempromosikan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menetapkan target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030 melalui Kontribusi Nasional yang Ditentukan Secara Sendiri (Nationally Determined Contribution/NDC).

Dalam rangka mencapai target tersebut, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mempercepat transformasi energi dengan memanfaatkan energi terbarukan, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mendorong pengembangan teknologi energi bersih dan memperkuat kerja sama internasional dalam upaya mengatasi perubahan iklim.

Dalam kesimpulannya, dekarbonisasi adalah langkah penting yang harus diambil untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim. Dengan memperkuat efisiensi energi, memanfaatkan energi terbarukan, dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil, diharapkan dapat menciptakan masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.(javlec)