Peresmian Bantuan untuk Pengolahan Kayu Rakyat
|Salah satu rekan Javlec, Yayasan Shorea, Kamis 30 Januari 2014 lalu mengadakan peresmian Gedung Pertemuan dan peralatan penggergajian kayu di Playen, Gunungkidul. Bupati Badingah hadir untuk meresmikan proyek yang bertujuan untuk mengembangkan usaha pengolahan kayu rakyat bersertifikat. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari hibah Kedutaan Jepang senilai USD 89.821.
“Semoga bantuan tersebut bisa meningkatkan pendapatan penduduk yang bekerja di sektor kehutanan. Pemerintah Jepang memilih memberikan bantuan ke Gunungkidul karena daerah ini merupakan daerah tandus yang memiliki potensi kayu keras, terutama jati,” tutur Usio Shigeru, Minister Kedutaan Jepang.
Bantuan yang diberikan melalui Yayasan Shorea tersebutmerupakan bagian dari pengembangan Koperasi Wana Manunggal Lestari. Koperasi yang terbentuk tahun 2006 ini telah mendapat sertifikan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat Lestari dari Lembaga Ekolabel Indonesia dan sertifikat Verifikasi Legalitas Kayu. Hingga tahun 2013, koperasi tersebut mengelola hutan dengan luas lebih dari seribu hektar dan beranggotakan 795 orang