Peresmian Taman Kota BNI Wonosari

Senin, 28 Oktober 2013 lalu, Bupati Gunungkidul Badingah meresmikan Taman Kota seluas 1,7 hektar. Ruang terbuka hijau yang terbangun atas kerjasama BNI dengan Javlec ini sebelumnya merupakan areal percontohan kebun milik Dinas Pertanian. “Dulu Taman ini namanya kebon pelem. Tidak terurus dan pelemnya mati. Tapi sekarang sudah bisa dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi keluarga. Dan sampai saat ini, area ini merupakan satu-satunya taman kota di DIY,” ujar Badingah. Ia juga menambahkan bahwa kedepannya, SKPD-SKPD yang terkait akan bekerjasama untuk menjaga kebersihan dan keindahan taman.

Dalam acara tersebut, Direktur CSR BNI, Nancy Martasuta hadir untuk melakukan acara serah terima. Kini, Taman Kota BNI Wonosari memiliki tambahan fasilitas baru seperti area bermain anak, pancuran, jogging track, kursi taman, dan toilet yang bisa dinikmati masyarakat sekitar tanpa dipungut biaya. Taman Kota juga dilengkapi dengan panggung yang nantinya bisa dipergunakan untuk pertunjukkan kesenian dan pendidikan lingkungan hidup. Sebelum diresmikan, tiap sore taman sudah ramai oleh pengunjung. Hal tersebut mengundang pedagang untuk berjualan di sekitarnya. Ke depannya, Pemerintah Daerah akan menata area tersebut menjadi pusat kuliner dan pendidikan.

Acara kemudian berlanjut dengan diskusi mengenai rencana membangun Desa Wisata Bleberan yang terkenal dengan air terjun Sri Getuknya. Rencananya, BNI akan membantu pembuatan gapura, pembenahan pedagang, dan pelatihan kewirausahaan.

Add a Comment