Perpustakaan Keliling di Desa Borobudur
|Pada hari Minggu 17 Juli 2011 Javlec Junior memulai kegiatan pertamanya di Desa Borobudur. Dengan bantuan 7 relawan dari Komunitas Canting dan Perpustakaan Guru Bangsa, Javlec Junior mengadakan kegiatan bermain di Dusun Ngaran 2.
Sehabis Ashar, lebih dari empat puluh anak SD dan play group berkerumun di halaman masjid. Mereka duduk di tikar untuk mendengarkan dongeng binatang dari Hendra. Anak-anak tergelak tiap kali Hendra menceritakan tentang Genji Gajah yang sombong dan di benci teman-temannya. Sesekali, muncul celoteh dari mereka tiap kali si gajah membuat ulah. Setelah mendengarkan cerita, anak-anak dibagi menjadi 2 kelompok sesuai dengan minat mereka. Ada yang membaca dan ada juga yang menggambar. Saat anak-anak sibuk memilih buku dan alat gambar, tiba-tiba hujan turun. Semua berlarian ke dalam masjid sambil mengangkut perlengkapan.Di kelompok membaca, anak-anak sibuk memilih-milih buku yang mereka baca. Mereka terlihat antusias. Beberapa murid kelas satu dan dua SD membaca bukunya keras-keras. Para relawan membantu adik-adik yang belum bisa membaca. Keramaian ini menarik beberapa orangtua untuk datang. Ada yang ikut menemani anaknya membaca, dan ada juga yang melihat-lihat buku perpustakaan tentang pertanian dan hobi.
Di kelompok menggambar, adik-adik ini ditemani oleh Kurnia Harta Winata, komikus yang menciptakan animasi dan komik Koel. Awalnya, mereka menggambar bebas. Kebanyakan anak-anak tadi memilih menggambar gunung dengan latar sawah. Setelah gambarnya selesai, banyak yang ingin menggambar lagi. Mereka kemudian menirukan gambar gajah dan kucing yang dibuat Kurnia. Karena masing-masing anak membuat lebih dari satu gambar, kertasnya habis dan mereka terpaksa menggunakan bagian belakang kertas untuk menggambar.
Sekitar pukul lima seperempat, acara ditutup dengan peminjaman buku. Anak-anak ini memilih seorang rekannya untuk sebagai pengelola buku-buku yang dipinjam teman-temannya. Sebagai hadiah, ia mendapatkan pin Javlec Junior.