Javlec Indonesia, Dampingi Pembentukan Kelembagaan di Embung Tirta Mulya

Sapu Angin, Tegalmulyo, Klaten__Minggu, 30 Oktober 2016 prosesi pengibaran 1000 bendera dalam rangka Hari Sumpah pemuda di Embung Tirta Mulya berlangsung meriah. Menampilkan tari slogodinowo kesenian asli desa Tegalmulyo juga Jathilan Topeng Ireng, selain itu music Jazz dan Rock Klasik juga Rap Jowo ikut meramaikan suasana. Acara ini diinisiasi bersama oleh warga desa Tegalmulyo dengan koordinator pelaksana Komunitas Cinta Merapi Klaten (KCMK).

tari-slogodinowoKesempatan ini digunakan oleh pemerintah desa Tegalmulyo untuk sekaligus memperkenalkan Embung Tirta Mulya kepada masyarakat luas sebagai sebuah destinasi wisata baru. Desa Tegalmulyo saat ini terus membenahi diri untuk menjadi desa wisata yang memiliki beberapa potensi diantaranya, Goa Jepang, Basecamp Pendakian Merapi, rute jalur sepeda gunung, dan jalur ekslusive pendakian Merapi. Keberadaan Embung Tirta Mulya makin melengkapi, dengan view Merapi yang nampak indah dilihat dari lokasi embung. Menggeliatnya semangat sebagai desa wisata ini diharap dapat mendongkrak ekonomi warga desa Tegal Mulya.

Embung Tirtamulya mempunyai luas 0,6 ha dengan kedalaman 5 meter dan mampu menampung volume air hingga 10.000 meter persegi. Pembangunan embung dimulai pada Mei 2016 oleh pemerintah desa dengan dana CSR dari PT Tirta Investama yang dikenal dengan produk air minum kemasan AQUA. Menurut kades Tegalmulyo, bapak Sutarno keberadaan embung ini dipastikan dapat menyuplai ketersedian air bersih terutama di bulan kemarau, untuk warga Desa Tegalmulyo dan sekitarnya yang selama ini kebutuhan air bersih disuplai dari PDAM dengan nilai 150-180rb/tangki.

embung-tirtomulyo-768x516

Yayasan Javlec Indonesia memfasilitasi terbentuknya kelembagaan pengelolaan embung yang sebenarnya baru akan diresmikan pada Desember mendatang. Kelembagaan embung ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menjaga kelangsungan embung. Manager CSR Yayasan Javlec Indonesia, Apriliyanti Rahayu, mengatakan kelembagaan ini nantinya adalah dalam bentuk BUMDES di bawah pengawasan pemerintah desa. JAVLEC, mendampingi terbentuknya BUMDES dari penyiapan AD/ART dan SOP nya juga mendampingi penuh dalam penyusunan peraturan desa, sebagai landasan hukumnya. (AZ)