Kualitas Produk dan Cita Rasa Istimewa Produk Olahan Ikan Teluk Semanting

Wisata dan Oleh-oleh adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Siapa yang tidak mengenal amplang? Produk hasil olahan dari ikan laut ini merupakan makanan khas oleh-oleh yang mudah ditemui di wilayah Indonesia yang berbatasan dengan laut. Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah yang mempunyai oleh-oleh khas berupa Amplang.

Produk Hasil Ikan Desa Teluk Semanting
Produk Hasil Ikan Desa Teluk Semanting

Citarasa amplang di Kalimantan Timur berbeda-beda antara wilayah satu dengan yang lain, seperti Samarinda, Balikpapan dan berau. Di Kabupaten Berau sendiri, amplang menjadi oleh-oleh khas. Dalam proyek “Mengembangkan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Wilayah Timur Kabupaten Berau”, salah satu target adalah bagaimana mengembangkan produk makanan olahan di Teluk Semnating. Untuk mengetahui bagaimana kualitas produk dan citarasa Amplang produk Teluk Semanting, dilakukan identifikasi mengenai kualitas produk olahan ikan berupa amplang.

Tujuan identifikasi ini adalah mengenai bagaimana kualitas produk yang sudah ada yang kemudian hasil riset ini juga digunakan sebagai masukan untuk meningkatkan kualitas produk untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan diterima oleh konsumen.

Untuk mengetahui kualitas produk, maka dilakukan uji produk hasil olahan hasil laut berupa Amplang. Uji tersebut menggunakan metode komparasi (perbandingan) pada 12 produsen yang berada di Berau, Tarakan dan Bulungan. Parameter pengujian menggunakan 4 parameter uji yang meliputi; rasa, bentuk, ukuran, dan kerenyahan. Sebagai penguji dilakukan dengan model randomized design sejumlah 30 responden dari masyarakat umum.

Parameter Rasa : Dari 30 responden sebanyak 24 responden menyatakan bahwa Amplang yang berasal dari Teluk Semanting merupakan yang paling enak dan disusul oleh Tanjung Batu. Produk – produk yang berasal dari Tarakan dan Bulungan dianggap kurang enak sampai tidak enak. Termasuk dalam hal ini, citarasa yang kuat disuguhkan oleh produk yang berasal dari Teluk Semanting dan Tanjung Batu.

Parameter Bentuk : Bentuk paling digemari oleh sejumlah 21 responden adalah berbentuk tabung dengan ukuran sebesar ibu jari dan sejumlah 18 responden menyukai amplang bola – bola yang berasal dari Tarakan. Sejumlah 18 responden tidak menyukai bentuk amplang bulan sabit, 26 responden tidak menyukai bentuk tabung yang terlampau panjang, serta sejumlah 16 responden tidak menyukai bentuk amplang yang berbentuk tidak beraturan.

Parameter Ukuran : Sejumlah 25 responden setuju jika ukuran dari amplang yang paling pas adalah sebesar ibu jari. Sedang sejumlah 27 responden tidak menyukai ukuran yang terlampau besar. Tidak banyak yang menyukai ukuran yang terlampau kecil ataupun terlampau besar untuk produk – produk amplang yang diujikan.

Parameter Kerenyahan : Sejumlah 28 responden setuju dan memilih produk yang berasal dari Teluk Semanting adalah produk yang paling renyah dan disusul oleh 24 responden memilih produk dari Tanjung Batu memiliki kerenyahan yang paling sesuai dengan citarasa Amplang.