Panen Kayu HKm Sedyolestari: Penyerapan Tenaga Kerja Lokal di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 ini membawa dampak bagi masyarakat lokal di Gunungkidul. Bagi tenaga kerja pada sektor pertanian  pada umumnya juga ikut terdampak karena adanya pengurangan tenaga kerja ataupun terhentinya proses kegiatan ekonomi. Apalagi bagi tenaga kerja lokal -seperti: buruh bangunan, tukang kayu, dan sejenisnya- sangat merasakan dampak pandemi ini.

Setidaknya masih ada proses produksi yang dapat dijalankan di Gunungkidul. Adalah panen kayu HKm yang dilakukan pada 8 kelompok tani. Dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes) dan kegiatan pemanenan secara bergilir.

Ambil contoh adalah di Kelompok Tani Hutan/KTH Sedyolestari. Ada kontribusi penyerapan tenaga kerja dari kegiatan pemanenen kayu HKm pada masa pandemi ini. Contohnya yang terjadi di KTH Sedyolestari, Karangasem, Paliyan, Gunungkidul. “Terdapat 36 orang tenaga kerja yang terserap di kegiatan ini,” kata Pak Sardi selaku ketua kelompok tani. Ditambahkannya, adapun 36 orang tersebut meliputi 16 orang berasal dari Desa Karangasem, 10 orang dari Desa Banyusoca, dan 10 orang dari Desa Girisuko.

Kegiatan pemanenan di KTH Sedyolestari ini dilaksanakan pada areal HKm seluas 29,3 hektar dengan target kayu sebanyak 273 meter kubik. Pemanenan ini telah dilaksanakan pada Bulan April dan ditargetkan selesai pada Agustus 2021.