Pelatihan Drone untuk Pemetaan Sawit Rakyat

Teknologi pemetaan kawasan telah berkembang sedemikian pesatnya. Tidak dipungiri lagi, penggunaan wahana tanpa awak atau disebut “drone” memudahkan dalam pengambilan data lapangan.

Untuk itulah, dalam rangka memperkuat kapasitas tim pemetaan JAVLEC Indonesia mengikuti pelatihan penggunaan drone. Pelatihan ini diselenggarakan oleh Yayasan KEHATI pada 17-21 Desember di Balikpapan. Peserta berasal dari Lembaga Kawal Borneo (Samarinda), Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Kalimanan Timur, Sulawesi Community Foundation (Makasar) dan Yayasan Javlec Indonesia (Yogyakarta).

javlec ikuti pelatihan drone kehati

Dalam sambutan pembukaan pelatihan, Irfan Bakthiar sebagai penyelenggara dari Yayasan KEHATI menyampaikan, “Pemetaan sawit rakyat adalah penting sebagai pemenuhan data dan infornasi actual berdasarkan fakta dan realita yang ada di lapangan.” Ditambahkan, hasil olah data dari Fakultas KEhutanan UGM tercatat sekitar 2,8 juta hektar kebun sawit berada dalam Kawasan hutan negara. Dari luasan tersebut, sekitar 35% adalah kebun yang dikelola oleh masyarakat, sedangkan sisanya dikelola oleh perusahaan. Inilah yang perlu dikaji lebih detail dengan pemetaan yang menghasilnkan data dan informasi spasialnya lebih akurat.

Materi kelas dan praktek lapangan dipandu oleh  Restu Aminullah, dari Yayasan SIAR Nusantara. Peserta dapat mengetahui berbagai jenis dan Sistem Wahana Tanpa Awak (WTA). Jenis WTA yang disampaikan terdiri dari jenis WTA multirotor (kopter) dan fixed wing aero-modelling.

javlec ikuti pelatihan drone kehati

“Ini pertama Saya mengendalikan drone dan sangat menyenangkan. Walaupun sangat susah mengendalikan pesawat melalui simulator ini, tapi pelan – pelan bisa,” ungkap Rizki Murti Fathani, salah satu peserta dari JAVLEC Indonesia. Ditambahkan, bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan ketrampilannya. Selama ini  dia sebatas menggunakan GPS mapping dengan mengambil titik-titik koordinat di lapangan.

Dengan memperkuat ketrampilan menggunakan drone tersebut, tim pemetaan dari JAVLEC Indonesia ke depan dapat secara efektif dan efisien memetakan kebun sawit rakyat di dalam Kawasan hutan negara di Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Yaitu, sebagai pengkondisian untuk sertifikasi ISPO untuk kebun sawit rakyat swadaya. (ewn)