Pelatihan Mengolah Daun Kelor pada Kelompok PKK di Taman Kehati Wonosobo
|
Puluhan ibu-ibu PKK Kelurahan Kejiwan mendapat pelatihan pengolahan pangan daun kelor dari Taman Kehati PT Tirta Investama Wonosobo. Tanaman jenis ini ternyata memiliki banyak kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Fasilitator Taman Kehati AQUA Abdul Hakim mengatakan, Pelatihan Produk Olahan Daun Kelor menjadi Makanan Pendamping Gizi Keluarga, ini diikuti oleh sekitar 32 orang kader posyandu dan PKK Kelurahan Kejiwan. Selain pelatihan, acara ini sekaligus menjadi ajang pengenalan taman keanekaragaman hayati (kehati) milik PT Tirta Investama (AQUA).
Hakim menambahkan, acara yang digelar pada Selasa (13/9) lalu di Kantor PKK Kelurahan Kejiwan tersebut mendapat antusias dari para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir dan acara yang interaktif.
“Ibu-ibu sangat antusias untuk belajar mengenai pengolahan daun kelor. Peserta banyak yang bertanya terkait materi, bahkan mereka memberi usulan untuk melakukan workshop lanjutan tentang tema inovasi dari Taman Kehati AQUA,” kata Hakim yang dikonfirmasi, Kamis (15/9).
Dia berharap peserta bisa memahami pentingnya konservasi tumbuhan dan melihat sisi lain tumbuhan kelor yang bernama latin moringa oliviera. Kelor, lanjut Hakim, memiliki fungsi kesehatan sebagai makanan pendamping keluarga.
“Selain itu manfaat ekonomi dan lingkungannya cukup diperhitungkan. Kami harap masyarakat bisa belajar bersama mengembangkan tanaman kelor sebagai upaya konservasi perkotaan bersama Taman Kehati Aqua,” tambah Hakim.

Seperti diketahui, tanaman kelor di Indonesia basanya digunakan sebagai bahan pangan dan obat-obatan. Badan kesehatan dunia (WHO) menganjurkan anak-anak mengonsumsi daun kelor terutama yang dalam masa pertumbuhan.
“Manfaatnya bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh, anti oksidan, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol. Selain itu baik juga untuk daya ingat, jantung dan anak yang malnutrisi,” papar Hakim.
Kelor sediri memiliki kandungan vitamin A lebih banyak dari wortel, vitamin B lebih kali lebih banyak dari kacang. Ada juga beta caroten yang empat kali lebih baik dari wortel, vitamin B2 yang lebih banyak dari sardines, vitamin E lebih banyak dari minyak jagung dan zat besi 25 kali lebih banyak dari bayam.
Kelor bergizi tinggi, vitamin A lebih banyak dibanding wortel, vitamin B 50 kali lebih banyak dari kacang. beta caroten 4 kali lebih banyak dari wortel, vitamin B2 lebih byk dari sardines, vitamin E lebih banyak dari minyak jagung, zat besi 25 kali lebih banyak dari bayam.
“Olahan yang bisa jadi inspirasi dari kelor yakni sayur asem, sayur bening, sego kelor. Tak hanya itu saja bisa juga dibuat sego kelor, malunggay, dinengdeng dan mie kelor,” tutup Hakim.
Artikel ini sudah ditayangkan di suara merdeka, kedu