Pengembangan Sistem Informasi SVLK

Dalam upaya pengembangan sistem informasi Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) di Jawa, Javlec membangun website www.javacertifiedwood.com. Selain menjadi sarana informasi bagi para pihak bagi percepatan pengembangan SVLK di Jawa khususnya—dan Indonesia pada umumnya, website ini juga bertujuan mempromosikan produk-produk dari industri kehutanan yang telah memiliki sertifikat legalitas kayu. Portal informasi dikelola oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan DI Yogyakarta, Dinas Kehutanan Jawa Tengah, Dinas Kehutanan Jawa Timur, Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi  (BP2HP) Wilayah VIII, serta Java Learning Center (Javlec).

Website ini terdiri dari 3 (tiga) bagian utama dan 2 (dua) bagian pendukung. Bagian paling utama terletak pada sisi kiri berisikan data industri dan unit manajemen hutan yang telah memiliki sertifikat legalitas kayu (S-LK). Saat ini, jenis produk bersertifikat legal dipisahkan dalam 5 (lima) kategori, yakni: log, sawn timber, woodworking, furniture, dan handicraft. Dua bagian utama selanjutnya adalah Berita SVLK (berisi berita-berita seputar perkembangan SVLK di Jawa) pada sisi kanan dan Flash Pictures (berisi foto-foto bergerak seputar aktivitas yang berkaitan dengan SVLK di Jawa) pada bagian tengah website.

Bagian pendukung terletak pada sisi bawah (berisi logo dan link pengelola website) dan sisi atas (berisi box Mengenal SVLK, Layanan SVLK, Hutan & Industri, dan Kontak Kami). Meskipun posisinya hanya sebagai pendukung, data dan informasi yang disajikan pada sisi atas website tersebut sangat penting untuk diketahui. Selain pengenalan sepintas mengenai SVLK, box ‘Mengenal SVLK’ juga berisi peraturan atau kebijakan terkini yang ada hubungannya dengan implementasi SVLK, antara lain regulasi SVLK, regulasi SKAU, regulasi SKSKB, regulasi RPBBI, izin industri, izin hutan, AMDAL, Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK), dan lain sebagainya. Box ‘Layanan SVLK’ berisikan kontak dan profil Lembaga Verifikasi Legalitas Kayu (LVLK); lembaga-lembaga yang dapat memberikan layanan pendampingan, fasilitasi, dan technical assistance (asistensi teknis); dan Pemantau Indenpenden. Tidak kalah pentingnya adalah box ‘Hutan & Industri’ yang akan memberikan gambaran seberapa luas hutan yang ada di Jawa dan seberapa banyak industri yang berbahan baku kayu.