Taruna Mata Air, Agen Konservasi di Subang

dam sigalumping

Air merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup. Fenomena perubahan iklim dan perilaku manusia dalam memanfaatkan sumberdaya alam yang kurang bijak berakibat pada menurunnya kualitas sumberdaya air. JAVLEC Indonesia turut berkontribusi dalam upaya melestarikan sumberdaya air, bekerja sama dengan masyarakat desa memperbaiki sistem penyangga penghidupan pada bentang alam daerah tangkapan air.

Atas kerjasama Corporate Social Responsibility (CSR) antara Danone Aqua dan JAVLEC Indonesia, kegiatan konservasi berbasis masyarakat dalam pelestarian sumber mata air dilakukan di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Dengan melibatkan partisipasi masyarakat, kegiatan tersebut berjalan sukses. Kegiatan berupa peningkatan kapasitas generasi muda dalam pengelolaan air, pembangunan sarana pengawetan dan penyimpanan air hujan, dan penanaman pohon guna memperbaiki ekosistem daerah tangkapan air.

sekolah tma
Sekolah Taruna Mata Air

Generasi muda sadar lingkungan yang tergabung dalam Taruna Mata Air berkiprah nyata di tengah-tengah masyarakat sebagai agen perubahan. Taruna Mata Air adalah kelompok generasi muda yang konsen di dalam pelestarian sumberdaya air pada 4 desa, meliputi  Desa Darmaga, Desa Sindangsari, Desa Pasanggrahan dan Desa Sanca. Dalam dinamikanya, kelompok ini menjadi kelompok inklusif untuk siapa saja yang ingin terlibat dalam kegiatan-kegiatan pelestarian sumberdaya air. Tidak hanya terbatas untuk generasi muda.

Proyek ini diselenggaakan di dalam wilayah DAS Cipunagara dan DAS Cipabeleh pada tahun 2017-2018. Dilandasi kondisi bentang alam dan lingkungan yang  perlu diperbaiki, agar tidak terjadi tanah longsor dan banjir sehingga sumber penghidupan pertanian juga dapat dinikmati oleh masyarakat sekitarnya. Dengan mata pencaharian utama sebagai petani, ancaman kerusakan lahan tentu menjadi perhatian untuk ditanggulangi. Langkah bersama masyarakat dapat mengurangi resiko ancaman kerusakan alam tersebut.

penanaman
Penanaman bibit pohon di Desa Darmaga

“Menanam Bibit Pohon” kegiatan yang dilakukan di lahan-lahan kritis. Di awali dengan membangun kebun bibit, serta didukung dengan sejumlah pelatihan pembibitan bagi Taruna Mata Air. Lebih dari 30.000 bibit pohon telah dihasilkan dari kebun bibit dan berhasil ditanam di lahan kritis.

“Membangun Sumur Resapan”  Kegiatan fisik  yang juga dilakukan agar air hujan tidak langsung mengalir ke daeah  yang lebih rendah. Selain sumur resapan 15 unit , proyek ini juga memberikan bantuan pembangunan Rorak 340 unit,  tampungan air hujan 25 unit, tandon PAH 13 unit,  dan biopori 1.340 unit.

“Sekolah Alam” Kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketampilan bagi generasi muda yang tergabung dalam Taruna Mata Air. Sekolah alam Taruna Mata Air adalah memberikan pengetahuan mengenai pentingnya konservasi sejak dini, membuat sekolah rintisan adiwiyata di Kawasan Subang Selatan dan sarana kaderisasi untuk Perkumpulan Taruna Mata Air.

sumur resapan
Pembuatan sumur resapan di Desa Sindangsari

“Dialog Parapihak” Kegiatan untuk membangun komunikasi dan menjalin dukungan pemerintah daerah dan parapihak lainnya dalam pelestarian sumberdaya alam, khususnya air dan tanah. Ini juga dalam rangka membangun jaminan kelestarian hasil-hasil kegiatan, pasca proyek ini.

Dukungan dari Danone “Aqua” dalam respon sosialnya dapat memberikan kontribusi konservasi alam di wilayah DAS Cipunagara dan DAS Cipabeleh sebagai daerah tangkapan air. Semua pihak memperoleh manfaat, ekosistem sumberdaya alam dapat dilestarikan dan masyarakat dapat hidup lebih baik. (ewn).