|

Pelatihan Budidaya Kopi Robusta Dorong Produktivitas Petani Kaliurang Timur

Padukuhan Kaliurang Timur dikenal sebagai wilayah penghasil kopi robusta yang memiliki potensi besar. Salah satu kelompok yang aktif bergerak di bidang kopi adalah Kelompok Sedyo Makmur. Kelompok ini rutin mengadakan pertemuan bulanan, seperti arisan, menabung, dan diskusi seputar kopi. Selain itu, mereka juga melakukan kerja bakti mingguan membersihkan gulma dan membuat rorak di kebun secara bergiliran.

Namun, meskipun semangat gotong royong cukup tinggi, perawatan kebun kopi belum dilakukan secara intensif. Hasil panen pun masih dijual dalam bentuk gelondongan tanpa pengolahan lebih lanjut. Padahal, jika dilakukan pengolahan pasca panen dan penguatan budidaya, harga jual kopi dapat meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, perlu adanya pelatihan sebagai solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan produktivitas petani kopi Kaliurang Timur.

Saat ini, sebuah inisiatif menarik tengah digagas oleh kelompok kopi Sedyo Makmur di Padukuhan Kaliurang Timur: pelatihan budidaya kopi robusta untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani lokal. Kegiatan ini merupakan bagian dari program konservasi air yang diinisiasi Yayasan Javlec Indonesia dengan support dari PT SGM Yogyakarta dan dilaksanakan secara bertahap dalam tiga sesi pelatihan.

Pelatihan Sebagai Jalan Menuju Perubahan

Pelatihan ini merupakan serangkaian kegiatan sinau bareng untuk meningkatkan keterampilan petani dalam budidaya, pemanenan, hingga pengolahan kopi robusta secara berkelanjutan. Fokusnya adalah memperkuat kemampuan masyarakat dalam mengelola hasil kebun mereka agar lebih bernilai ekonomi.

Pelatihan budidaya kopi robusta akan dilakukan dalam tiga pertemuan, masing-masing pada tanggal 25 Juli, 29 Agustus, dan 26 September 2025. Bertempat di Tankaman, Kaliurang Timur, para peserta akan belajar langsung di lapangan bersama fasilitator dari Javlec dan praktisi kopi lokal.

Materi pelatihan mencakup:

  • Budidaya kebun kopi robusta secara intensif berbasis masyarakat
  • Teknik pemanenan dan pengolahan pasca panen
  • Strategi eksplorasi pasar kopi robusta

Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga praktik langsung, agar peserta bisa menerapkan pengetahuan baru dengan cepat di kebun mereka masing-masing.

Harapan dan Dampak yang Dituju

Dengan pelatihan ini, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dalam pengelolaan kopi, baik dari hulu hingga hilir. Tak hanya meningkatkan produktivitas, kualitas biji kopi juga akan membaik, sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun nasional. Petani tak lagi bergantung pada penjualan kopi gelondongan, melainkan bisa mengolah dan memasarkan produk kopi dengan nilai tambah.

Kegiatan ini nantinya akan menjadi bukti bahwa perubahan bisa dimulai dari kesadaran komunitas. Melalui sinau bareng, petani belajar bersama, berbagi pengalaman, dan membuka peluang baru dalam dunia kopi. (javlec)

Similar Posts