KWT Makmur Jaya: Inovasi Pengelolaan Sampah dan Pemberdayaan Perempuan di Kaliurang Timur
Kelompok Makmur Jaya resmi dikukuhkan sebagai Kelompok Wanita Tani (KWT) di Padukuhan Kaliurang Timur, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, pada Selasa (12/8) lalu. Pengukuhan ini dilakukan oleh M. Sigit Widiyanto, S.Hut, selaku Kepala UPTD BP4 Wilayah V. Acara tersebut turut dihadiri oleh PPL Pertanian, Bapak Jarot Raharjo; Lurah Hargobinangun, Bapak Amin Sarjito; Dukuh Kaliurang Timur, Bapak Anggara Daniawan; dan LPMD Kaliurang Timur, Bapak Ngadiono.
Selain pengukuhan KWT, juga dilakukan serah terima bantuan ayam dan kandang dari Kalurahan Hargobinangun. Bantuan ini diserahkan langsung oleh Lurah Hargobinangun, Bapak Amin Sarjito.
Meskipun sudah berjalan sejak tahun 2024 lalu, kegiatan Kelompok Makmur Jaya awalnya belum terstruktur. Pertemuan awal dimulai pada 27 Juni 2024 di gedung Padukuhan Kaliurang Timur untuk membentuk susunan pengurus. Kelompok ini dibentuk awalnya sebagai kelompok pengelola sampah, khususnya sampah organik. Sampah organik dikelola dengan budidaya maggot.
Setelah budidaya maggot berjalan, kelompok mengembangkan unit kegiatan baru yaitu budidaya ikan lele, karena perawatannya dianggap mudah. Maggot menjadi sumber pakan alternatif untuk lele selain pelet. Selain itu, maggot juga memiliki kandungan protein yang tinggi, baik untuk ikan maupun unggas. Di samping itu, budidaya maggot juga menghasilkan kasgot (bekas maggot). Kasgot adalah hasil dekomposisi sampah organik yang telah diuraikan oleh maggot. Kasgot memiliki kandungan bahan organik yang bagus untuk pupuk tanaman. Oleh karena itu, saat ini unit kegiatan semakin berkembang dengan menambah tanaman sayur-sayuran.
Sementara itu, untuk sampah anorganik, Kelompok Makmur Jaya sudah memiliki 7 unit bak sampah khusus yang tersebar di lingkungan Padukuhan Kaliurang Timur. Setelah bak terisi penuh, sampah anorganik tersebut dijual oleh kelompok.
Seiring berjalannya waktu, Kelompok Makmur Jaya berkembang dari 16 anggota menjadi 21 anggota, dengan perwakilan dari setiap RT di Padukuhan Kaliurang Timur. Susunan pengurus juga mengalami perubahan berdasarkan rapat mufakat yang disepakati oleh anggota kelompok. Dengan semangat anggota dan dukungan dari Dukuh Kaliurang Timur, Kelompok Makmur Jaya terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Pembangunan di kebun demplot menjadi lebih banyak dan tertata. Selain budidaya lele, kelompok juga berencana mengembangkan budidaya ayam. Ketersediaan pakan ternak sudah dimulai dengan adanya budidaya maggot.
Kelompok berharap kebun demplot dapat menjadi tempat pembelajaran atau lahan percontohan untuk pengelolaan sampah yang terintegrasi dengan unit kegiatan lain yang produktif. Seiring berkembangnya kelompok, dukungan dari berbagai pihak—baik swasta maupun pemerintah—sangat dibutuhkan. Dukungan ini akan membantu kelompok agar kegiatannya dapat berjalan lebih terstruktur dan sistematis. Oleh karena itu, kelompok mengajukan diri sebagai Kelompok Wanita Tani (KWT) ke Pemerintah Kabupaten Sleman melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, dengan harapan kegiatan mereka dapat termonitor dan difasilitasi oleh pemerintah. (Adrika)