Agenda : Pelatihan Rencana Kelola Hutan
|Dalam konteks mitigasi perubahan iklim, hutan memegang peranan penting dalam mengurangi gas rumah kaca (GRK) di udara. Proses fotosintesis dalam tumbuhan terutama pepohonan mampu menangkap CO2 dan menyimpannya menjadi selulosa atau kayu. Karena peran penting hutan tersebut maka ada kebutuhan untuk memperkuat pengelolaan hutan terutama yang dilakukan oleh komunitas (Community Based Forest Management CBFM). Pengelolaan hutan lestari menjadi tujuan penting dalam CBFM.
CBFM di Gunungkidul berada di kawasan hutan dan di tanah milik; Model di kawasan meliputi Hutan Kemasyarakatan (HKm), Hutan Desa (HD), dan Hutan Tanaman Rakyat (HTR). Sementara Model CBFM di lahan milik yang berada pada Pekarangan, Tegalan, Tanah Bengkok dan pekuburan di sebut Hutan Hak atau Hutan Rakyat (HR).
Untuk menjamin pengelolaan lestari salah satu yang penting diperhatikan adalah perencanaan kelola kehutanan. Perencanaan hutan adalah suatu upaya dalam bentuk rencana, dasar acuan dan pegangan bagi pelaksanaan berbagai kegiatan dalam rangka mencapai tujuan pengusahaan hutan yang bertolak dari kenyataan saat ini dan memperhitungkan pengaruh masalah dan kendala yang memungkinkan terjadi selama proses mencapai tujuan. Perencanaan hutan tersebut dimaksudkan untuk memberikan landasan dan pengarahan yang rasional bagi kegiatan-kegiatan pelaksanaan selanjutnya. Oleh sebab itu dalam pencapaian tujuan aspek kelestarian dan tujuan project, maka segala kegiatan di bidang pengusahaan hutan harus dilaksanakan dengan melihat aspek Produksi, Ekologi dan Sosial, serta mempertimbangkan konteks pengembangan hutan, misalnya sebagai tempat pencadangan karbon.
Dalam pengelolaan hutan ada dua komponen penting yang akan disasar; yaitu kelola kelembagaan dan kelola kawasan. Untuk itu ada kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman pengelola (CBFM) untuk memahami dan meningkatkan skill dalam perencanaan hutan yang dikelolanya.
Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung proyek “Mitigasi Berbasis Lahan pada Kawasan Karst, DAS Kritis, dan Kawasan Konservasi di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta” , yaitu untuk meningkatkan cadangan karbon melalui perbaikan manajemen di CBFM.
Kegiatan pelatiahan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendamping dan pengurus pengelolaan hutan dalam menyususn rencana kelola hutan sesuai dengan klaster CBFM. Dimana setelah pelatihan ini diharapkan peserta mampu : (a) memahami proses penyusunan perencanaan kehutanan, (b) menyusun rencana penguatan kelembagaan kelompok CBFM, (c) membuat strategi dalam penyusunan rencana kelola, (d) memiliki kapasitas dalam penyusunan rencana kelola hutan.
Acara pelatihan ini akan diadakan pada hari Rabu s/d Jum’at tanggal 31 Agustus s/d 2 September 2016 di Hotel Akasa, Kaliurang dengan peserta pelatihan sebanyak 50 orang yang terdidri dari perwakilan pemerintahan desa wonosari, hutan kemasyarakatan, hutan tanaman rakyat, hutan desa, hutan rakyat dan pendamping.
Tenaga pelatih dalam kegiatan ini, adalah trainer ataupun praktisi yang mempunyai pengalaman kualifikasi dalam bidang Pendampingan Kelembagaan, Perencanaan Kehutanan, dam Perencanaan Tata Ruang. Diantaranya adalah Teguh Yuwono, S.Hut, MSc, Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY dan Zelvia Debi Hapsari, S.Hut.
Pelatihan Rencana Kelola Kehutanan ini terselenggara atas kerjasama Yayasan Javlec, dan didukung pendanaan Program ICCTF Bappenas.